Blog Informasi Teknologi

Algoritma Percabahangan (Flow Control): Percabangan 1, 2 dan 3 kondisi

Algoritma percabangan disebut juga sebagai flow control atau pemilihan, merupakan instruksi yang digunakan sebagai sebuah cara untuk memberi tahu program instruksi apa yang harus dijalankan yang disesuaikan dengan kondisi tertentu. sehingga program dapat memproses keputusan yang tepat sesuai dengan yang diinginkan pengguna.

Algoritma percabangan terdiri dari 3 bentuk yang pertama untuk satu kondisi, yang kedua untuk 2 kondisi dan  yang ke 3 untuk 3 kondisi atau lebih, untuk memahami bagaimana algoritma percabangan bekerja, salah satunya adalah untuk kasus menebak angka, misal jika pengguna memasukan angka ganjil maka si program harus bisa menampilkan bahwa yang diinut oleh si pengguna adalah angka ganjil begitu juga untuk angka genap maka si program harus bisa menebak bahwa angka yang dimasukan adalah bilangan genap, tentu untuk memberika instruksi ke program perlu melibatkan kondisi-kondisi tertentu yang sesuai dengan percbangan yang ingin dihasilkan.

Algoritma percabangan atau controlflow


Format Percabangan dalam algoritma

Algoritma untuk percabangan memiliki format-format sebagai berikut:

a. Format percabangan untuk 1 kondisi
IF kondisi THEN
   aksi
ENDIF

b. Format percabangan untuk 2 kondisi
IF kondisi THEN
   aksi 1
ELSE
   aksi 2
ENDIF

c. Format percabangan Untuk 3 kondisi
IF kondisi THEN
   aksi 1
ELSE IF kondisi2 THEN
   aksi 2
ELSE
   aksi 3
ENDIF

d. Format percabangan bersarang
Percabangan bersarang adalah jika di dalam percabangan terdapat percabangan yang lain, atau di dalam percabangan ada percabangan lagi, format untuk percabangan bersarang adalah sebagai berikut:

IF kondisi THEN
   IF kondisi THEN
      sub aksi 1
   ELSE
      sub aksi 2
   ENDIF
ELSE IF kondisi2 THEN
   aksi 2
ELSE
   aksi 3
ENDIF


Jika kondisi lebih dari 3 kondisi, polanya tetap sama, untuk kondisi ke 2 dan seterusnya menggunakan ELSE IF kondisi THEN, sedangkan untuk kondisi terakshir cukup menggunakan ELSE saja, ingat akhiri perintah dengan kode ENDIF

Untuk Kondisi biasanya akan berkaitan dengan operator pembanding yang membandingkan dua buah operator, seperti
  • x > y 
  • x < y
  • x >= y
  • x <= y
  • x <> y
  • AND
  • OR

Contoh kasus percabangan

Untuk lebih memahami tentang kasus percabangan atau pemilihan atau flow control, maka contoh kasus di bawah ini mungkin bisa anda pelajari:

Contoh percabgangan 1 kondisi:
Buatlah sebuah algoritma untuk menebak bilangan bilangan ganjil dan genap?

Jawab:
Untuk kasus ini maka ini adalah kasus 2 kondisi ganjil dan genap jika tidak ganjil maka genap begitu sebaliknya, yang pertama yang harus kita lakukan adalah bagaimana cara memberikan kondisi bahwa sebuah bilangan adalah ganjil atau genap, caranya yaitu dengan melihat sisa bagi (MOD) bilangan yang dimasukan dengan 2, jka sisa bagi adalah 1 maka itu adalah bilangan ganjil, jika sisa bagi adalah 0 maka maka itu adalah bilangan genap. algoritmanya adalah sebagai berikut:

algoritma ganjil_genap
DEKLARASI
   bilangan:integer
ALGORITMA:
read(bilangan)

IF bilangan MOD 2=1 THEN
   write('bilangan ganjil')
ELSE
   write('bilangan genap')
ENDIF



Contoh percabangan untuk 2 kondisi:
Buatlah algoritma untuk menebak usia seseorang yang diiput oleh pengguna, dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Jika usia 5 tahun ke bawah (usia<=5), maka dia adalah balita 
  • Jika usia di atas 5 tahun ke atas sampai 12 tahun (usia >5 dan usia <=12), maka dia adalah anak-anak
  • Jka usia di atas 12 tahun dan usia di bawah 18 tahun (usia >12 dan usia < 18) maka dia adalah remaja
  • Jika usia di atas 18 tahun maka dia adalah dewasa
Jawab:

algoritma tebak_umur
DEKLARASI
usia : integer

ALGORITMA:
read(usia)

IF usia<=5 THEN
   write('Balita')
ELSE IF usia>5 and usia <=12 THEN
   weite('Anak-anak')
ELSE IF usia >12 and usia <18 THEN
   write('Remaja')
ELSE
   write('Dewasa')
ENDIF


Dengan memahami format dan maksud instruksinya maka akan dengan mudah memahami algoritma percabangan dengan baik, semoga artikel tentang algoritma percabangan atau flow control di atas bisa dipahami, semoga bermanfaat. 


Labels: algoritma dan pemrograman dasar

Thanks for reading Algoritma Percabahangan (Flow Control): Percabangan 1, 2 dan 3 kondisi. Please share...!

0 Comment for "Algoritma Percabahangan (Flow Control): Percabangan 1, 2 dan 3 kondisi"

Back To Top