Algoritma percabangan adalah salah satu instruksi dalam algoritma yang digunakan untuk memberikan pilihan kepada program perintah mana yang harus diproses dan perintah mana yang harus dilewati sesuai dengan kondisi yang diberikan.
Algoritma percabangan terkadang diperlukan untuk kasus-kasus tertentu, karena pada kenyataannya alur pemrosesan kode program tidak selamanya berurutan dari baris instruksi satu ke baris instruksi lainnya, namun terkadang program perlu diatur agar bisa meloncat pada baris instruksi tertentu sesuai dengan kondisi yang terpenuhi.
Di dunia bahasa pemrograman atau algoritma, instruksi agar alur proses program bisa loncat menuju baris instruksi tertentu sesuai dengan kondisi yang diberikan, itu disebut dengan instruksi percabangan, pemilihan atau flow control.
Di dalam algoritma, instruksi percabangan dikategorikan menjadi beberapa jenis yaitu, percabangan 1 kondisi, percabangan 2 kondisi, percabangan 3 kondisi, percabangan lebih dari 3 kondisi dan percabangan bersarang.
Untuk lebih memahami logika dari algoritma percabangan, baik percabangan 1 kondisi, 2 kondisi, 3 kondisi maupun percabangan bersarang, maka di artikel kali saya akan coba kupas tuntas mengenai algoritma percabangan disertai dengan contoh kasus lengkap, baik kasus-kasus khusus, maupun contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari.
Algoritma Percabangan (1,2, 3 kondisi, percabangan bersarang dan contoh kasus)
- > (lebih besar)
- < (lebih kecil)
- >= (lebih besar atau sama dengan)
- <= (lebih kecil atau sama dengan)
- == (sama dengan)
- <> (tidak sama dengan)
Algoritma percabangan 1 kondisi
Algoritma Percabangan 2 kondisi
Untuk 2 kondisi, maka algoritma akan melibatkan instruksi percabangan IF (kondisi) THEN..... ELSE......, artinya jika 2 kondisi maka instruksi kata IF hanya 1 jumlahnya lainnya menggunakan kata ELSE.
Algoritma Percabangan 3 Kondisi
Algoritma tiga kondisi merupakan algoritma yang dapat digunakan untuk memecahkan kasus yang memiliki 3 kondisi.Untuk algoritma 3 kondisi maka strukturnya adalah:
IF (kondisi 1) THEN
pernyataan 1
ELSE IF(kondisi 2) THEN
pernyataan 2
ELSE
pernyataan 3.
ENDIF
Untuk kondisi pertama selalu menggunakan IF (Kondisi 1) THEN, sedangkan untuk kondisi kedua dan seterusnya selain kondisi terakhir, menggunakan ELSE IF (kondisi n) THEN, dan untuk kondisi terakhir menggunakan ELSE saja.
Contoh algoritma dengan 3 kondisi:
Algoritma untuk mencari nilai dalam bentuk abjad A,B atau C, dengan ketentuan
1. Jika nilai >80 maka nilai A
2. jika nilai >=70 dan <=80 maka B
3. selain itu (nilai <70) maka C
Jawab:
program cari_nilai
deklarasi
var nilai:integer
algoritma
read(nilai)
IF(nilai>80)THEN
write("A")
ELSE IF(nilai>=70 AND nilai <=80) THEN
write("B")
ELSE
write("C")
ENDIF
Algoritma lebih dari 3 kondisi
Kondisi dalam algoritma bisa lebih dari 3 kondisi, strukturnya akan selalu sama, untuk kondisi pertama maka menggunakan IF (kondisi 1) ELSE...., sedangkan untuk kondisi ke 2 dan seterusnya selain kondisi terakhir yaitu menggunakan ELSE IF (kondisi n) THEN....., sedangkan untuk kondisi terakhir baru menggunaakn ELSE....saja.Format untuk algoritma 3 kondisi atau lebih adalah sebagai berikut:
IF(Kondisi 1) THEN
pernyataan 1
ELSE IF(Kondisi 2) THEN
pernyataan 2
ELSE IF (kondisi 3) THEN
pernyataan 3
ELSE IF(kondisi 4) THEN
pernyataan 4
...
...
...
...
...
ELSE IF(kondisi N) THEN
pernyataan N
ELSE
pernyataan terakhir
ENDIF
Contoh algoritma lebih dari 3 kondisi sama halnya dengan 3 kondisi di atas, namun ketentuannya lebih dari 3. bisa 4, 5 dan seterusya.
c. Algoritma Percabangan Bersarang
Algoritma percabangan bersarang merupakan bentuk algoritma percabangan dimana pada setiap setiap pernyataan untuk kondisi IF di dalamnya terdapat Instruksi IF Lagi.Algoritma percabangan bersarang artinya di dalam IF terdapat IF lagi.
Struktur algoritma percabangan bersarang adalah sebagai berikut:
IF(Kondisi a) THEN
IF(kondisi x)THEN
pernyataan 1
ELSE IF
pernyataan 2
ENDIF
ELSE
pernyataan b
ENDIF
Intinya algoritma percabangan disebut percabangan bersarang jika di dalam percabangan ada percabangan lagi, banyak yang menyebut juga dengan sebutan di dalam IF ada IF lagi.
Thanks for reading Algoritma Percabangan (1,2, 3 kondisi, percabangan bersarang dan contoh kasus). Please share...!
0 Comment for "Algoritma Percabangan (1,2, 3 kondisi, percabangan bersarang dan contoh kasus)"