Akhir-akhir ini banyak terjadi aksi kriminalitas yang meresahkan masyarakat. Sebut saja perampokan yang menyasar minimarket seperti Alfamart dan Indomaret.
Selain itu, aksi-aksi pencurian motor dan mobil yang sedang di parkir di jalan atau pusat perbelanjaan juga semakin marak. Beragam aksi kejahatan tersebut tidak jarang disertai dengan senjata api untuk mengancam ‘sang korban’ agar bersedia menyerahkan barang-barang berharga miliknya atau dalam penguasaannya. Bahkan, tak jarang pula pelaku kejahatan tega melukai bahkan membunuh korban demi memperoleh barang-barang berharga yang ingin dikuasainya. Tidak hanya menimbulkan kerugian secara materi, tetapi juga nyawa. Sungguh nurani sebagai manusia bermoral seolah telah mati akibat tekanan ekonomi. Yah, tekanan ekonomi, itulah alasan klasik yang senantiasa menjadi dasar dan pemicu terjadinya aksi-aksi kejahatan baik pencurian, penjambretan, dan perampokan.
Maraknya aksi kejahatan tentu saja menuntut perlunya peningkatan kewaspadaan masyarakat. Mengapa? Aksi kejahatan bisa terjadi di mana saja, tidak memilih tempat yang tepat, bisa di jalan, di tempat umum seperti pasar, pusat perbelanjaan, bank, dan lainnya, bahkan bisa juga terjadi di rumah. Meski telah meningkatkan kewaspadaan, namun namanya manusia pastilah memiliki titik lemah atau celah kelengahan. Kondisi inilah yang sering kali dimanfaatkan oleh orang-orang yang berniat jahat, karena terdesak oleh keadaan atau memang sudah menjadikannya sebagai profesi.
Lantas, apa yang harus dilakukan agar terhindar dari aksi-aksi kejahatan? Anda bisa memasang CCTV (Closed-circuit Television) baik di rumah ataupun di tempat usaha/bisnis. Apa perlunya memasang CCTV, bukankah bisa mempekerjakan satpam (satuan pengamanan)? Memang, mempekerjakan seorang atau beberapa orang satpam bisa menjadi solusi untuk meningkatkan keamanan baik di rumah ataupun tempat usaha/bisnis. Namun, harus kembali diingat bahwa satpam juga manusia biasa yang bisa merasakan lelah dan kantuk, sehingga tidak bisa senantiasa stand by menjaga keamanan selama 24 jam. Belum lagi, apabila oknum satpam yang dipekerjakan kurang mampu menunjukkan kinerja yang dapat diandalkan, tetap saja riskan. Berbeda dengan CCTV yang bisa mengawasi keamanan di lingkungan sekitar sebatas jangkauan lensa kamera selama 24 jam non-stop.
Saat ini CCTV seolah menjadi primadona dan memiliki peranan yang penting dalam menjaga keamanan di berbagai tempat, sebut saja jalan raya, hotel, toko, minimarket, pusat perbelanjaan, perkantoran, rumah dinas, bahkan rumah pribadi. Sebenarnya, apa sih CCTV itu? Secara sederhana, CCTV dapat dipahami sebagai kamera pengintai yang menggunakan sinyal tertutup, artinya sinyal ditransmisikan melalui kabel atau wireless. Jadi, CCTV berbeda dengan TV broadcast yang biasa kita tonton, karena TV broadcast menggunakan sinyal terbuka (siaran).
Dari historinya, CCTV dibuat oleh Walter Bruch untuk keperluan peluncuran roket di Jerman. Alasannya, peluncuran roket merupakan aktivitas yang berbahaya dan berisiko tinggi, sehingga dirasa sangat perlu untuk memantau prosesnya secara visual. Sukses mengambil detail gambar peluncuran roket, teknologi CCTV berkembang dan meluas penggunaannya ke institusi militer, perbankan, dan tempat-tempat lain yang membutuhkan pengamanan tinggi. Seiring dengan perkembangannya, CCTV mulai merambah ranah publik bahkan privat. Banyak tempat-tempat umum yang dipasangi CCTV, seperti jalan raya, pusat perbelanjaan, stasiun, bandara, terminal, dan lain sebagainya. Untuk kepentingan keamanan pribadi, banyak rumah yang juga dipasangi CCTV. Pemasangan kamera pengintai di ranah publik maupun privat ini tidak lepas dari pentingnya menjaga dan meningkatkan keamanan serta mencegah terjadinya aksi-aksi kejahatan.
Sebenarnya apa saja fungsi dari kamera pengintai yang dikenal dengan CCTV ini? Banyak, beberapa di antaranya dapat disebutkan sebagai berikut:
~ Meningkatkan keamanan
Sejak diluncurkan ke ranah publik, fungsi utama dari CCTV adalah untuk meningkatkan keamanan. Bicara tentang keamanan tentu memiliki kaitan yang erat dengan pencegahan tindak atau aksi kejahatan. Bagaimana mungkin aksi kejahatan bisa dicegah dengan CCTV? CCTV menampilkan sekaligus merekam gambar secara live. Artinya, gambar yang diambil oleh kamera pengintai dan ditampilkan melalui monitor merupakan aksi atau tindakan yang sedang terjadi. Sebagai contoh misalnya, seseorang berusaha mencuri sebuah motor yang terparkir di halaman toko. Aksi orang tersebut terekam oleh kamera pengintai, maka aksi itu bisa langsung digagalkan oleh petugas yang melihatnya dari monitor. Jika tidak bisa langsung digagalkan, setidaknya aksi pencurian itu telah terekam oleh kamera CCTV sehingga bisa digunakan sebagai barang bukti laporan kepada pihak kepolisian dan pelakunya bisa segera ditangkap.
Peningkatan keamanan perlu dilakukan di berbagai tempat, baik ruang publik maupun rumah pribadi. Hal tersebut sangat diperlukan mengingat aksi kejahatan tidak mengenal tempat dan waktu, artinya bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Oleh sebab itu, setiap orang dituntut untuk selalu waspada di manapun berada. Namun, mengingat setiap orang memiliki titik lengah, sehingga berpotensi untuk menjadi korban kejahatan. Untuk mengantisipasi titik lengah tersebut, maka diperlukan bantuan alat pengintai berupa kamera CCTV yang siap menangkap dan merekam gambar sesuai jangkauannya selama 24 jam.
~ Memantau kinerja karyawan
Selain untuk meningkatkan keamanan, CCTV juga difungsikan sebagai pemantau kinerja karyawan. Saat ini banyak gedung perkantoran bahkan instansi pemerintah yang memasang CCTV. Salah satu tujuannya adalah untuk memantau aktivitas kerja karyawan. Bukannya berburuk sangka, tapi diakui atau tidak, ada saja karyawan yang belum mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara penuh. Selama jam kerja, ada karyawan yang mengobrol, meninggalkan ruangan tanpa alasan jelas, bermain game, memainkan gadget, bahkan asyik nge-tweet atau fesbukan. Perilaku-perilaku tersebut jelas merupakan bentuk penyimpangan terhadap tanggung jawab pekerjaan. Akibatnya, pelaksanaan tugas terbengkalai dan tidak bisa diselesaikan tepat waktu sehingga hasil kerja menjadi tidak maksimal. Secara lebih lanjut, prestasi dan kualitas kerja karyawan menurun dan selanjutnya akan berimbas pada kinerja perusahaan yang menurun pula.
Keberadaan CCTV sebenarnya tidak dimaksudkan untuk memata-matai aktivitas karyawan. Jadi, karyawan tidak perlu merasa risih atau canggung dalam melaksanakan tugas. Bagi mereka yang komit dengan pekerjaannya, tidak akan risih dengan keberadaan kamera CCTV yang senantiasa menangkap dan merekam aktivitasnya. Mungkin agak berbeda dengan karyawan yang ‘slengean’, mereka bisa jadi terganggu dengan kamera CCTV yang selalu mengintai aktivitasnya. Bagi perusahaan swasta atau instansi pemerintah, CCTV bisa membantu meningkatkan kinerja karyawan sekaligus perusahaan. Jika dari rekaman CCTV diketahui ada penyimpangan tugas oleh karyawan, maka pihak manajemen perusahaan bisa langsung mengatasinya.
Labels:
Tips dan Trik,
Umum
Thanks for reading Manfaat dan Pentingnya memasang | CCTV . Please share...!
0 Comment for "Manfaat dan Pentingnya memasang | CCTV "